SMS GRATIS

Minggu, 12 Februari 2012


AJARAN YESUS VS AJARAN KRISTEN

AJARAN YESUS:
AJARAN KRISTEN:
 1. Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak meminta dirinya untuk disembah dan dipuja).
1. Yesus adalah Tuhan sesuai pernyataan Paulus. 
 
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6)

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Aku (Yesus) tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 11:42)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3) 

Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba
tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)

Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa
lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6) 


Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9) 

NB:
Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan.

Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan dibandingkan dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.


 



2. Yesus tidak membatalkan hukum Taurat. 
 
2.Kristen mengutuk hukum Taurat sesuai pernyataan Paulus.
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19)

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:20) 
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16) 

NB:
Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya (Matius 5:19).










 
3. Penggenapan (nasakh) Yesus terhadap beberapa hukum Taurat. 
3. Kristen membangkang penggenapan (nasakh) Yesus dan menggantinya dengan ajaran baru dari Paulus.
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (Matius 5:29)

Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (Matius 5:30)

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, (Matius 5:34) 
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. (Roma 10:4) 
NB:
Kristen sama sekali menolak hukum cungkil mata dan potong tangan sebagaimana diperintahkan Yesus (Matius 5:29-30).




 
4. Yesus disunat pada usia delapan hari sesuai perintah Tuhan. 
4. Kristen tidak mewajibkan sunat sesuai pernyataan Paulus. 
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)

Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; (Kejadian 17:10)

haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17:11)

Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12)

Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (Kejadian 17:13)

Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku." (Kejadian 17:14)

Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. (Kejadian 21:4) 
 
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5:6) 

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19) 
NB:
Sunat adalah manifestasi perjanjian yang kekal antara Allah dengan Abraham dan keturunannya, yang tidak bisa dibantah oleh siapapun!


















 
5. Tidak ada dosa waris dalam ajaran Yesus.
 
5. Kristen mengajarkan adanya dosa warisan dari Adam sesuai pernyataan Paulus.
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)

Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20) 

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12) 






 
6. Yesus memerintahkan banyak berwudlu apabila sedang berpuasa dan mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud. 6. Kristen mengajarkan bernyanyi di gereja sesuai perintah Paulus. 
 
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17) 

Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39) 

Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)      

Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka. (Bilangan 20:6) 

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: (Kejadian 17:2-3)
 
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19) 

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16) 
NB:
Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).









 
7. Yesus melarang hidup mewah di dunia. 
 
7. Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen sesuai pernyataan Paulus. 
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:19-20)  "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28) 
 
8. Yesus meninggal dunia dibungkus kain kafan.
 
8. Umat Kristen meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati. 
Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, (Matius 27:59)

Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19:40) 
Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur. 


 
9. Yesus tidak membatalkan hukum rajam.  9. Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen. 
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?" (Yohanes 8:5)

Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7) 
Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas). 
NB:
Kristen sama sekali menolak hukum rajam kepada para pelaku zinah, yang tentu saja ini bertentangan dengan perintah Yesus kepada umatnya (Yohanes 8:7).
10. Yesus tidak membuat agama baru. 
 
10. Kristen adalah agama baru yang lahir pada masa Paulus (setelah masa Yesus).
Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).

 
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26)



BANTAHAN AL-QUR'AN TERHADAP KRISTEN !!!
 
1. Bantahan Penyaliban Yesus. 
[
QS. 4:157-159. dan karena ucapan mereka (Yahudi): "Sesungguhnya kami telah membunuh Mesias, Yesus anak Maria, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Yesus bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Yesus, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Yesus. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Yesus kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Yesus) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Yesus itu akan menjadi saksi terhadap mereka.] 

2. Bantahan Ketuhanan Yesus. 

[
QS. 5:17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Mesias anak Maria". Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Mesias anak Maria itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?" Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.]

[
QS. 5:72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Mesias anak Maria", padahal Mesias (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.] 

3. Bantahan Istilah "Anak". 
 
[QS. 9:30. Orang-orang Yahudi berkata: "Ezra itu anak Allah" dan orang-orang Kristen berkata: "Mesias itu anak Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?] 

[
QS. 5:18. Orang-orang Yahudi dan Kristen mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).]

[
QS. 10:68. Mereka (Yahudi & Kristen) berkata: "Allah mempunyai anak". Mahasuci Allah; Dia-lah Yang Mahakaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?]  

[
QS. 19:92-93. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai seorang hamba.]

[
QS. 6:101. Dia-lah Sang Pencipta langit dan bumi. Bagaimana mungkin Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri? Dia-lah Yang menciptakan segala sesuatu; dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.]
 
4. Bantahan Trinitas.  

[
QS. 4:171. Wahai Ahli Kitab (Yahudi & Kristen), janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Mesias, Isa anak Maria itu, adalah rasul Allah dan kalimat-Nya yang disampaikannya kepada Maria, dan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "Tiga", berhentilah, lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.]

[
QS. 5:73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
5. Tempat kembali Yahudi dan Kristen. 

[
QS. 98:6. Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni Ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) dan Musyrik**(akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.]  
Keterangan:
**Musyrik adalah orang2 kafir yang menyekutukan Allah, seperti orang2 Hindu, Budha, Konghucu, Tao, Shinto, Paganisme, Pantheisme, Majusi, Kejawen, dan lain sebagainya. Perlu dicatat, orang2 kafir Atheisme bukanlah musyrik, karena mereka sama sekali tidak bertuhan.



BANTAHAN INJIL2 APOKRIF TERHADAP PENYALIBAN YESUS !!!
 
1. INJIL BARNABAS: 215-218. ---> Disusun pada abad ke-2 Masehi. 

Ketika para tentara yang dipimpin oleh Yudas sudah mendekati tempat dimana Yesus berada ... Tuhan, karena melihat bahaya atas hamba-Nya, memerintahkan Gabriel, Michael, Rafael, dan Uriel, para pembantu-Nya, untuk mengeluarkan Yesus dari dunia. Para malaikat suci itu pun datang dan mengambil Yesus ... kemudian menempatkannya di surga ketiga ditemani para malaikat dan diberkati Tuhan untuk selamanya ... Yudas kemudian mengalami perubahan suara dan wajahnya hingga ia menyerupai Yesus ... para tentara itu kemudian masuk dan menangkap Yudas, karena ia sangat mirip dengan Yesus ... Para tentara kemudian mengambil dan membelenggunya, dengan mencemooh ... Kemudian para tentara itu hilang kesabaran. Dan dengan pukulan serta tendangan mereka mulai menghina Yudas. Kemudian dengan amarah yang amat sangat, mereka membawanya ke Yerusalem ... Kemudian mereka mengarak Yudas ke Gunung Calvary, tempat mereka biasa menggantung para penjahat, dan di sanalah mereka menyalib Yudas dalam keadaan telanjang, karena kejahatan yang sangat besar. Yudas benar-benar tidak bisa melakukan apa pun kecuali menangis: "Tuhan , mengapa Engkau meninggalkan aku, dengan melihat penjahat lari dan aku mati secara tidak adil?" Aku benar-benar melihat bahwa suara, wajah, dan sosok Yudas begitu mirip dengan Yesus sehingga murid-muridnya dan orang-orang beriman sepenuhnya percaya bahwa dia adalah Yesus; mengapa sebagian orang berpaling dari ajaran Yesus ... karena Yesus telah bersabda bahwa ia tidak akan mati hingga menjelang akhir dunia; bahwa pada saat itu ia diangkat dari dunia. Namun, mereka yang tetap teguh dengan ajaran Yesus begitu merasakan kesedihan yang mendalam, karena melihat dia yang mati sama sekali mirip dengan Yesus sehingga mereka tidak mengingat lagi bahwa Yesus telah bersabda ... Murid-murid yang tidak takut dengan Tuhan pergi pada malam hari dan mencuri tubuh Yudas lalu menyembunyikannya, kemudian menyebarkan berita bahwa Yesus telah dibangkitkan kembali; itulah sumber dari munculnya kebingungan besar. 


2. INJIL DUA KITAB JEUS: hal. 261. ---> Disusun pada abad ke-3 Masehi.

Yesus, yang masih hidup, menjawab dan mengatakan kepada para rasulnya, "Diberkatilah ia yang telah menyalib dunia, dan tidak mengijinkan dunia menyalibnya." 


3. INJIL WAHYU PETRUS: 81:4; 82:1-3, 17-23, 27-33. ---> Disusun pada abad ke-4 Masehi. 

Ketika dia mengatakan hal itu, aku melihatnya seolah-olah ditangkap oleh mereka. Dan aku berkata, "Apakah yang aku lihat, Tuhanku, benarkah Engkau yang mereka tangkap, padahal Engkau menggapaiku? Atau siapakah orang ini, yang bergembira dan tertawa di atas pohon itu? Dan adakah orang lain yang kaki dan tangannya mereka ikat?" Sang Juru Selamat bersabda kepadaku, "Dia yang engkau lihat di atas pohon, yang bergembira dan tertawa, adalah Yesus yang masih hidup. Namun, orang yang tangan dan kakinya mereka paku adalah bagian daging-Nya yang merupakan wujud pengganti yang dibuat sama, seseorang yang sungguh-sungguh mirip dengan-Nya. Tetapi lihatlah ia dan Aku." ... Namun aku, ketika aku melihat, berkata, "Tuhan, tidak ada seorang pun yang melihat-Mu. Biarkanlah kami lari dari tempat ini." Namun, ia berkata kepadaku, "Sudah Aku katakan, tinggalah si buta itu sendiri! Dan kamu, lihatlah betapa mereka tidak mengetahui apa yang mereka katakan. Karena sebenarnya bukan pelayan-Ku yang mereka permalukan." ... Dan Dia berkata kepadaku, "Kuatkanlah, karena engkau adalah salah seorang dari mereka yang diberi misteri-misteri ini, agar mengetahuinya melalui wahyu bahwa dia yang mereka salib adalah anak pertama, dan rumah para iblis ... Namun Dia yang berdiri di dekatnya adalah Juru Selamat yang masih hidup, yang pertama dalam diri-Nya, yang telah mereka tangkap kemudian mereka lepaskan, yang berdiri dengan penuh kegembiraan sambil melihat mereka yang melakukan kekerasan terhadapnya, sementara mereka terpecah-belah di antara mereka sendiri." 


4. INJIL RISALAH KEDUA SET AGUNG: 55:10-20, 30-35; 56:1-13, 18-19, 23-25. ---> Disusun pada abad ke-2 Masehi. 

Dan rencana yang mereka susun untukku, untuk melepaskan kesalahan mereka dan ketakberperasaan mereka - aku tidak mengalah pada mereka seperti yang mereka rencanakan. Bahkan aku tidak menderita sama sekali. Mereka yang di sana menghukumku. Dan aku sesungguhnya tidak mati, hanya seolah-olah mati, agar aku tidak dipermalukan oleh mereka karena semua ini merupakan keluargaku ... Karena kematianku yang menurut mereka sudah terjadi, karena kesalahan dan kebutaan mereka, karena mereka memaku orang mereka sendiri hingga mati ... karena mereka tuli dan buta ... Ya, mereka melihatku; mereka menghukumku. Adalah orang lain, ayah mereka, yang meminum empedu dan cuka; bukan aku. Mereka menyerangku dengan bambu-bambu; adalah orang lain, Simon, yang mengemban salib di pundaknya. Adalah orang lain yang mereka pakaikan mahkota duri ... dan aku menertawakan kejahilan mereka ... Karena aku mengubah bentuk fisikku, berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya."  


5. INJIL PERBUATAN-PERBUATAN YOHANES: 97-99, 101. ---> Disusun pada abad ke-2 Masehi.

Dan kami seperti orang-orang yang heran atau kebingungan, kami berlari ke sana kemari. Demikianlah, aku melihatnya menderita serta tidak tahan dengan penderitaannya, kemudian berlari menuju Bukit Zaitun, meratapi apa yang telah terjadi. Dan ketika ia digantung pada Hari Jumat, pada jam enam hari itu, muncullah kegelapan menyelimuti seluruh bumi. Dan Tuhanku berdiri di tengah goa dan menjelaskan hal itu seraya bersabda, "Yohanes, bagi orang-orang yang ada di Yerusalem, Aku memang disalib dan ditusuk dengan tombak dan bambu, serta diberi cuka dan empedu untuk diminum. Namun, bagimu Aku tengah berbicara dan mendengarkan apa yang Aku katakan ... Dan ketika Ia selesai mengatakan hal ini, Ia menunjukkan padaku sebuah Salib Cahaya yang sangat kokoh, dan di sekitar salib itu ada kerumunan yang sangat besar, yang tidak memiliki bentuk tunggal; dan di dalamnya terdapat satu bentuk dan kemiripan yang sama. Dan aku melihat Tuhan sendiri ada di atas salib ... "Ini bukanlah salib kayu yang akan kamu lihat ketika engkau turun dari sini; Aku juga bukan orang yang ada di atas salib itu. Aku adalah orang yang kini tidak bisa kamu dengar, tetapi kamu hanya bisa mendengar suara-Ku. Aku dijadikan seseorang yang bukan Aku, Aku bukanlah diri-Ku bagi banyak orang lain; tetapi apa yang akan mereka katakan tentang Aku tidak berarti apa-apa untuk-Ku ... Demikianlah aku tidak menderita segala hal yang akan mereka katakan tentang Aku; bahkan penderitaan yang Aku tunjukkan kepadamu dan kepada murid-murid-Ku dalam tarian, itulah yang Aku sebut sebuah misteri ... Kamu mendengar bahwa Aku menderita, padahal Aku tidak menderita; dan bahwa Aku tidak menderita, padahal Aku menderita; dan bahwa Aku ditombak, padahal Aku tidak terluka; bahwa Aku digantung, padahal Aku tidak digantung; bahwa darah mengalir dari-Ku, padahal tidak ada darah yang mengalir; dan, singkatnya, apa yang mereka katakan tentang Aku, Aku tidak mengalaminya, tetapi apa yang tidak mereka katakan, itulah hal-hal yang membuatku menderita ..."



ALKITAB MENGUTUK POHON NATAL !!!
 
Tidak ada perayaan Natal tanpa pohon Natal. Inilah yang saat ini dirayakan oleh orang-orang kafir dari golongan Kristen setiap tanggal 25 Desember. Padahal, sebagaimana dapat dibaca dari buku-buku sejarah, perayaan Natal dan pohon Natal sudah ada semenjak zaman dahulu kala, jauh sebelum Yesus dilahirkan. Perayaan Natal ini sesungguhnya merupakan tradisi lama dari para penganut penyembah berhala. 

Barulah pada abad keempat Masehi perayaan Natal ini diadopsi menjadi perayaan kelahiran Yesus oleh orang-orang kafir Kristen. Padahal, bukan saja tidak mungkin Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember, akan tetapi, tanggal 25 Desember itu sendiri diyakini sebagai tanggal lahirnya para berhala (tuhan-tuhan buatan manusia) yang disembah oleh orang-orang kafir pada masa jauh sebelum Yesus. 

Secara tegas, Alkitab/Bibel mengutuk keras perayaan Natal dan pohon Natal, berikut petikan ayat-ayatnya: 
Yeremia 10:2-4:  
"Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak, orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang."

Jadi, Alkitab/Bibel sendiri dengan tegas mengutuk keras pembuatan pohon Natal. Mengapa umat Kristen yang mengklaim Alkitab sebagai pedoman hidupnya malah justru menodai firman Tuhannya sendiri?   




BANTAHAN BARABBAS TERHADAP PENYALIBAN YESUS !!!

Bukti : Pelepasan Barabbas
Dari Arreestus ke Barabbas 
Sebelum membahas langsung kisah pelepasan Barabbas, ada baiknya kita memetakan gerakan-gerakan yang dituduhkan kepada Yesus Kristus dari saat penangkapannya hingga waktu pelepasan Barabbas. Dengan menggunakan empat injil kanonik sebagai sumber informasi ini, perbandingan yang singkat atas keempat injil ini menyingkapkan ketaksepakatan yang signifikan di atanra keempatnya. Informasi ini disuguhkan dalam tabel 2, dan pembaca bebas untuk menarik kesimpulan sendiri mengenai reliabilitas catatan-catatan injil atas pelbagai macam gerakan Yesus Kristus selama terjadi peristiwa-peristiwa ini.  
 
Tabel 2 :
Rangkaian Gerakan Yesus Kristus yang dilaporkan antra penangkapannya dan pelapasan Barabbas 
Matius
Markus
 Lukas
 Yohanes 



Kepda Ann 
Kepada Kayafas 
Kepada Kayafas 
Kepada Kayafas 
Kepada Kayafas 
Kepada Sanhedrin? 
Kepada Sanhedrin? 
Kepada Sanhedrin? 



Kepada Pilatus 



Kepada Herod 

Kepada Pilatus
Kepada Pilatus
Kepada Pilatus
Kepada Pilatus


Rangkaian Matius didasarkan pada  

Matius 26: 57, 27: 1, 27:1-2. 

Rangkaian Markus didasarkan pada 

Markus 14: 53; 15: 1, 15:1 

Rangkaian Lukas didasarkan pada 

Lukas 22: 54; 22:66; 23:1, 23:6-8; 23:11 

Rangkaian Yihanes didasarkan pada

Yohanes 18:12-13, 18:24; 18:28.  

Pelepasan Barabbas 
Pelepasan Barabbas diceritakan oleh keempat injil kanonik di atas,
1 dan di antara keempatnya, banyak rincian yang sama mengenai peristiwa tersebut. Dalam masing-masing laporan, Pontius Pilatus, gubernur Roma untuk Yudaea, memberikan pilihan kepada sekelompok orang Yahudi antara melepaskan dua orang tahanan, salah satunya digambarkan sebagai Yesus Kristus, dan yang lainnya digambarkan sebagai seorang terkenal yang berada di luar perlindungan hukum, yang hanya dikenal sebagai Barabbas. Kelompok yang kebingungan itu memilih Barabbas untuk dilepaskan. Oleh karenanya, Pilatus melepaskan Barabbas, dan Yesus kristus konon disalib. Namun demikian, seperti akan segera dijelaskan, interpretasi Sekolah Minggu atas penggambaran injil ini kurang akurat, utamanya karena sebagian besar teks kuno yang akurat dari injil-injil tersebut telah lama dihindarkan dari orang awam hingga masa-masa sekarang. Di antara empat laporan tersebut, laporan Matius sejauh ini paling menjelaskan dan rinci, dan penuturan inilah yang dikutip di bawah : 
 
Kini Yesus berdiri di hadapan gubernur; lalu gubernur bertanya kepadanya, "Apakah engkau Raja orang-orang Yahudi?" Yesus menjawab, "Engkau yang berkata demikian".  Kini saat perayaan pesta, gubernur biasanya melepaskan seorang tahanan untuk dikembalikan ke kelompoknya, seseorang yang diinginkan kelompoknya. Pada saat itu, mereka memiliki seorang tahanan termasyur, yang dipanggil Yesus Barabbas. Demikianlah, setelah mereka berkumpul, Pilatus bertanya kepada mereka, "Siapakah yang ingin kalian lepaskan, Yesus Barabbas atau Yesus yang disebut Juru Selamat?" karena ia menyadari bahwa bukanlah karena iri hati sehingga mereka menyerahkannya. Sementara ia duduk di kursi pengadilan, istrinya berkata kepdanya, "Tidak ada yang harus dilakukan dengan orang suci itu, karena hari ini aku banyak menderita disebabkan oleh mimpi tentangnya". Kini para pendeta ketua dan para sesepuh membujuk kelompok itu agar meminta Barabbas dan membunuh Yesus. Gubernur bertanya lagi kepada mereka, "Siapakah yang kalian ingin aku lepaskan untuk kalian?" Dan mereka menjawab, "Barabbas". Pilatus berkata kepada mereka, "maka apa yang harus aku lakukan dengan Yesus yang disebut Juru Selamat ini?" mereka semua menjawab, "Biarlah ia disalib!" Kemudian ia bertanya, "Mengapa, kejahatan apa yang telah ia lakukan?" Tetapi mereka semua berteriak lebih keras lagi, "Biarkanlah ia disalib!" Demikianlah, ketika Pilatus memahami bahwa tidak ada yang bisa ia lakukan, kecuali kerusuhan itu telah dimulai, ia mengambil hati dan membasuh tangannya di hadapan kelompok tersebut, seraya mengatakan, "Aku suci dari darah orang ini; lihatlah darah itu pada diri kalian sendiri". Kemudian orang-orang itu menjawab, "Darahnya menjadi tanggungan kami dan anaj-anak kami!" demikianlah ia melepaskan Barnabbas untuk mereka; dan setelah mencambuk Yesus, ia menyerahkan Yesus untuk disalib.2
 
Sebagai lanturan sekilas, perlu dicatat bahwa tulisan-tulisan apokrif secara konsisten mengidentifikasi nama istri Pilatus sebagai Procla.3 (Lebih jauh mengenai statusnya menurut gereja-gereja Kristen awal akan diuraikan kemudian dalam bab ini).  
Identitas Barabbas 
Teks yang dikutip dari Matius di atas, seperti ditemukan dalam
The Holy Bible: New Revised Standard Version (NRSV), dengan jelas mengidentifikasi Barabbas sebagai orang yang memiliki nama Yesus. Dalam melakukan identifikasi ini, NRSV menggunakan sebagian besar teks-teks kuno,4 agar bisa mengoreksi penghapusan nama yang diberikan kepada Barabbas, yaitu Yesus, yang terjadi pada versi-versi awal Alkitab. 

Sebenarnya, para sarjana alkitabiah telah lama mengetahui dari teks-teks Matius kuno ini bahwa nama Barabbas adalah Yesus. Namun, informasi ini secara khusus tidak disampaikan kepada masyarakat awam. Dalam
King James Version dari Alkitab tahun 1611, sama sekali tidak ada penyebutan nama Barabbas sebagai Yesus. Dalam Revised Standard Version (RSV) tahun 1946, informasi ini akhirnya dimasukkan dalam teks tersebut sebagai catatan kaki yang tidak jelas. Akhirnya, dalam New Revised Standard Version (NRSV) tahun 1989, informasi paling awal dan paling lengkap berkenaan dengan Barabbas disuguhkan secara langsung dalam teks tersebut, dimana ia pada awalnya diduga (bernama yesus Barabbas), dan Barabbas yang sebelumnya tidak dikenal sekali lagi telah menjadi Yesus Barabbas. 

Namun demikian, para penerjemah Alkitab masih merahasiakannya dari masyarakat awam. Mereka masih belum menggenapi tugas mereka untuk mendidik masyarakat Kristen awam dan menjadikan teks Alkitab bisa diakses oleh sebagian besar umat Kristen. Mereka kini telah mempresentasikan Barabbas sebagai Yesus Barabbas, tetapi mereka masih belum menunjukkan bahwa "Barabbas" bukanlah nama, tetapi merupakan patronimik (nama yang hampir sama dengan nama ayahnya).
5 Patronimik meruapkan sebuah pengenal, sementara orangnya dikatakan sebagai putra X. Oleh karenanya, dalam Perjanjian Baru, kita menemukan murid Simon Petrus juga dipanggil Simon bar Jonah, yaitu, Simon putra Yunus.6 Namun demikian, para penerjemah Alkitab secara konsisten sama-sama memberlakukan kata-kata bahasa Arama  bar dan Abbas, karenanya menerjemahkan Jesus bar Abbas sebagai Yesus Barabbas, atau lebih buruk lagi, sebagai Barabbas saja. Dengan demikian seperti ini, dan dengan menyadari bahwa bar hanyalah berarti putra dari, sekarang kita bisa mengidentifikasi Barabbas sebagai Yesus putra Abbas. Namun demikian, bahkan dengan menerima terjemahan tersebut sampai titik ini, terjemahan tersebut tetap agak salah-arah, karena Abbas bukanlah sebuah nama. Kata Abbas masih harus diterjemahkan lagi dari bahasa Arama. Abbas berarti ayah, dan Barabbas secara langsung dan tak-ambigu diidentifikasi dalam Matius sebagai "Yesus, putra Bapa"!7 Kini, jika kita harus bertanya kepada seratus orang Kristen yang dipilih secara acak mengenai identitas "Yesus, putra Bapa", niscaya kita akan mendapatkan seratus identifikasi positif mengenai Yesus Kristus. 

Barabbas tidak lain adalah Yesus sendiri, putra Bapa!
8 Ini bukanlah identifikasi yang didasarkan pada sebagian kitab apokrif, yang mungkin atau tidak mungkin memiliki bukti yang mengacu pada gereja-gereja Kristen awal, seperti halnya kasus Injil Barnabas. Bahkan, ini juga bukan identifikasi yang didasarkan pada kitab-kitab apokrif, yang bisa secar alangsung ditelusuri hingga ke gereja-gereja Kristen awal, seperti dalam kasus Kitab Jeus, Wahyu Petrus, Risalah Kedua Set Agung, atau Perbuatan-perbuatan Yohanes. Ini merupakan identifiaksi yang dibuat langsung oleh Injil kanonik Matius. 

Namun demikian, ini merupakan identifikasi yang hanya bisa dilakukan sekali: teks-teks awal Matius pada kahirnya menjadi teks-teks yang diakui, seperti dalam kasus NSRV; dan pembaca telah menggenapi terjemahan dua kata tersebut, yang masih belum diterjemahkan oleh para penerjemah Alkitab, dan karenanya, pernyataan-Matius yang sebenarnya masih gelap bagi orang awam. Memahami kutipan dari Matius ini sama artinya dengan mengupas sebuah opini. Dari lapisan demi lapisan yang harus disingkap sebelum kita sampai pada inti yang sebenarnya. Sementara sebelum kita sampai pada inti yang sebenarnya. Sementara kita bisa memahami bahwa para penerjemah Alkitab telah mulai mengupas opini tersebut untuk masyarakat awam, proses pengupasan tersebut amat-sangat lambat, dan masih belum lengkap. Pelbagai macam lapisan ini disuguhkan pada Tabel 3 di bawah :

                          
Tabel 3:
 Lapisan-lapisan Identitas Barabbas 
Lapisan
 Identitas yang Diungkap
Versi Alkitab 
1
Barabbas
Versi Raja James, 1611
2
Yesus Barabbas sebagai catatan
Versi Standar yang Direvisi, 1946
3
Yesus Barabbas
Versi Standar Baru yang Direvisi, 1989
4
Yesus bar Abbas
5
Yesus putra Abbas
6
Yesus, putra Bapa


Berdasarkan pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa menurut Matius, Pontius Pilatus menawarkan untuk melepskan salah seorang dari dua tawanan pada hari itu, yaitu "Yesus, putra Bapa" atau "Yesus yang disebut Juru Selamat".
9 Menurut penuturan Matius, kelompok tersebut memilih "Yesus putra Bapa" untuk dilepaskan. Pilatus memenuhi permintaan mereka, dengan melapaskan "Yesus, putra Bapa" dan menghukum "Yesus yang disebut Juru Selamat".10 Paling tidak, laporan Matius menujukkan bahwa ada kekaburan berkenaan dengan siapa yang dilepaskan dan siapa yang disalib. Terombang-ambing di antara dua, "Yesus, putra Bapa" dan "Yesus yang disebut Juru Selamat", bagaimana kita bisa memutuskan siapa adalah siapa? 

Jawaban atas pertanyaan tersebut memang bisa dipeoleh, tetapi memerlukan kecermatan. Sebelum Pilatus bertanya kepada kelompok itu perihal siapa yang ingin mereka lepaskan, Matius menuturkan bahwa Pilatus menanyakan sebuah pertanyaan tunggal dan tajam kepada Yesus, yaitu. "Apakah engkau adalah Raja orang-orang Yahudi?"
11 ini merupakan satu-satunya hal yang membuat Pilatus tertarik. Apakah Yesus mengajukan klaim sebagai Raja orang-orang Yahudi, dan karenanya mempimpin pemberontakan melawan Roma? Pilatus sama sekali tidak peduli dengan perselisihan internal di antara para penguasa agama Yahudi. Baik seseorang mengklaim atau tidak sebagai seorang tokoh agama seperti Juru Selamat, tidaklah menjadi perhatiannya. Ia hanya ingin meneguhkan klaim kedudukan sebagai raja (kingship), karena hal ini mencakup otoritas duniawi dan sekuler, yang merupakan ancaman bagi kekuasaan imperial Roma. Oleh karenanya, ia tidak bertanya apakah Yesus seorang Juru Selamat teologis, karena Pilatus tidak peduli dengan masalah ini. Akan tetapi, Pulatus benar-benar peduli jika Yesus mengklaim sebagai raja orang-orang Yahudi. Mengklaim diri sebagai Juru Selamat teologis bukanlah kejahatan menurut hukum Roma, sementara mengklaim diri sebagai Raja orang-orang Yahudi tentu saja merupakan kejahatan. 

Di sini, kita harus menguji apa yang dimaksud dengan "Yesus yang disebut Juru Selamat". Generasi-generasi kaum Kristen yang menghadiri Sekolah Minggu telah diindoktrinasi dengan konsep teologis Sang Juru Sealmat, yang sudah dimulai sejak zaman gereja-gereja Kristen awal. Namun demikian, kata
Mashiah dalam bahasa Ibrani, yang diterjemahkan menjadi Messiah (Juru selamat) dalam Alkitab, sebenarnya berarti ditahbiskan. Sama halnya, kata bahasa Yunani Chritos, yang diterjemahkan menjadi Crist (Kristus) dalam alkitab sebenarnya merupakan terjemahan Yunani dari kata Mashiah dalam bahasa Ibrani. Oleh karenanya, meskipun kata-kata Pilatus adalah Yesus yang disebut Juru Selamat, sebenarnya yang ia katakan adalah "Yesus yang disebut orang yang ditasbihkan". Siapakah yang telah disucikan dari bangsa Israel? Jawabannya adalah para raja dan para pendeta tinggi Iarael. Dalam hal ini, setiap pemberontak yang mengajukan klaim sebagai raja Israel - dan banyak orang semacam ini pada abad pertama Masehi - maka ia akan ditasbihkan sebagai raja Israel, dan bisa disebut sebagai "Juru Selamat".12

Setelah memantapkan perhatian Pilatus, dan karenanya setelah memantapkan tuduhan sebanarnya terhadap Yesus, yaitu mengklaim sebagai Raja orang-orang Yahudi, dan setelah menetapkan makan sebenarnya dari kata "Juru Selamat", kini kita beralih pada keterangan yang sama mengenai pelepasan "Yesus, putra Bapa" dalam Markus. 
Demikianlah, kelompok itu datang dan mulai miminta Pilatus melakukan sesuatu untuk mereka sesuai dengan adat kebiasaannya. Kemudian ia memberi jawaban kepada mereka, "Apakah kalian ingin aku melepaskan Raja orang-orang Yahudi itu untuk kalian?" ? Namun, para pendeta ketua menghasut mereka agar meminta Pilatus melepaskan Barabbas untuk mereka.13

Perhatikanlah adanya perubahan yang halus, tetapi amat sangat penting. Pilihannya dalah antara "Yesus, raja orang-orang Yahudi" dan "Yesus, putra Bapa!" Dalam versi ini tidak ada ambiguitas atau kebingungan kerkenaan dengan identitas. Yesus, yang mengklaim sebagai raja orang-orang Yahudi, dan dengan demikian juga telah ditasbihkan, yaitu, telah menjadi seorang Juru Selamat, diserahkan untuk disalib, sementara Yesus, putra Bapa, dilepaskan. Apalagi yang lebih sederhana atau lebih gamblang daripada hal itu? Kini, siapakah Yesus ini, yang mengklaim dirinya sebagai raja orang-orang Yahusi? Mungkin dia adalah seseorang yang telah ditemui dalam bab ini, yaitu, "Yesus, orang Galilea", yaitu, pemberontak paramiliter, yang disangkal oleh
Petrus tadi.14 Dialah Yesus ini, yang merupakan pembunuh dan pemberontak sebenarnya, yang tuduhan-tuduhannya secara keliru dinisbahkan kepada Yesus, putra Bapa, melalui kebingungan, baik sengaja maupun tidak, yang diciptakan oleh para penulis injil atau penerjemah, para redaktur, atau para penyuntingnya.15
Ikhtisar 

Kisah mengenai pelepasan Yesus, putra Bapa, memiliki arti penting yang sangat besar. Meskipun pembaca menolak reka-ulang kutipan Matius yang diusulkan oleh pengarang ini, yang didasarkan pada pertanyaan Pilatus kepada Yesus dan pada penuturan Markus yang sama, tetapi pembaca injil-injil kanonik masih bergulat dengan kebingungan dan ambiguitas. Identitas masing-masing mengenai siapa yang dilepaskan (Yesus, putra Bapa) dan siapa yang disalib (Yesus yang disebut Juru Selamat) benar-benar membingungkan dan merupakan pertanyaan tak-terjawab. Kebingungan dan ambiguitas itu cukup untuk menyatakan bahwa setidaknya ada satu jawaban yang tersedia bagi pertanyaan-pertanyaan di atas dari injil-injil kanonik yang mendukung keterangan Alquran soal penyaliban. Lebih jauh, jika kita menerima reka-ulang laporan Matius sebagaimana dikemukakan oleh pengarang ini, maka jelaslah bahwa Yesus, Raja orang-orang Yahudi (atau disebut juga Yesus, orang Galilea), disalib, sementara Yesus, putra Bapa, dilepaskan. Di sini, kita menemukan pembelaan total atas penjelasan Alquran tentang penyaliban yang kita butuhkan berdasarkan injil-injil kanonik semata. 

Hingga titik ini, pembaca Kristen, yang diindoktrinasi sejak masa kecil dalam pelajaran-pelajaran Sekolah Minggu, mungkin berpikir bahwa seluruh jajaran argumen ini tidak masuk akal. Tidak peduli apa yang sebenarnya dikatakan Matius mengenai Yesus, putra Bapa, adalah lebih mudah untuk mengabaikan seluruh hal ini begitu saja. Namun demikian, sebelum melalukan langkah tersebut, ada satu keping informasi lagi yang harus dipertimbangkan. Jika Pilatus memang benar-benar menghukum Yesus Kristus hingga mati dengan cara disalib, bagaimanakah seharusnya gereja-gereja Kristen awal memandang Pilatus dan sekutu-sekutunya? Tidakkah Pilatus seharusnya dibuang ke tempat yang paling jauh oleh gereja-gereja Kristen awal? Tidak mungkinkah Pilatus secara formal dihukum oleh gereja-gereja Kristen awal? Kita tentunya berpikir demikian. 

Akan tetapi, fakta-fakta yang ada sungguh sangat berbeda. Tanggal 28 Oktober oleh penanggalan Gereja Ortodoks Timur ditentukan sebagai hari pesta Santa Procla, istri Pontius Pilatus.
16 Tanggal 25 Juni oleh Gereja Kristen Koptik ditentukan sebagai hari pesta Santa Procla dan Santo Pontius Pilatus.17 Procla diresmikan sebagai seorang santa, baik oleh Gereja Ortodoks Timur maupun oleh Gereja Kristen Koptik, sementara Pontius Pilatus diresmikan sebagai seorang santo oleh Gereja Kristen Koptik. Bagaimanakah gereja Kristen Koptik awal bahkan membenarkan kononisasi orang tersebut sebagai santo, orang yang telah menghukum Yesus Kristus hingga mati dengan cara disalib? Ini benar-benar bertentangan dengan seluruh nalar dan logika. Apakah yang diketahui oleh umat Kristen awal ini yang tidak diketahui oleh umat Kristen modern? Mungkin, mereka tahu bahwa Pontius Pilatus, santo mereka tercinta, adalah orang yang melepaskan Yesus Kristus. Mungkin juga mereka memeiliki pemahaman yang lebih baik tentang Matius daripada sebagian besar orang Kristen modern. 

Pada titik ini, sangat menggoda untuk mengatakan, "Kasus ditutup, sidang ditunda". Namun demikian, ada satu keping lagi bukti dari injil-injil kanonik yang harus ditelaah. 

Keterangan:
 
1. Matius 27:11-26; Markus 15:6-15; Lukas 23:13-25; Yohanes 18:38-40
2. Matius 27:11, 15-26.
3. Platt RH, Brett JA.
4. A) Fenton JC (1973) B) - (1998a)
5. A) - (1998a) B) Leon-Dufour X (1983) C) Asimov I (1969) D) Schonfield HJ (1967) E) Fenton JC (1973) F) Pherigo LP (1971)
6. Matius 16:17. Dalam RSV: Simon Bar Jonah (Simon bin Yunus).
7. A) - (1998a) B) Leon-Dufour X (1983) C) Asimov I (1969) D) Fenton JC (1973) E) Pherigo LP (1971)
8. Frasa "putra Bapa" tidak mengisyaratkan status "dilahirkan".
9. Matius 27:17
10. Matius 27:17-26
11. Matius 27:11
12. A) Leon-Dufour X (1983) B) Schonfield HJ (1967)
13. Markus 15:8-9, 11.
14. Matius 26:69-70
15. Platt RH, Brett JA
16. A) Hennecke E, Schneemelcher W, Wilson RM (1963) B) Platt RH, Brett JA C) - (1998g)
17. - (1998n) 



BANTAHAN SIMON SIRENUS TERHADAP PENYALIBAN YESUS !!!

Bukti : Perekrutan Simon Sirenus 

Interpretasi Kristen teradisional atas penyaliban manyatakan bahwa Yesus Kristus berpindah dari tempat hukuman di hadapan Pontius Pilatus menuju tempat penyaliban, yaitu Golgotha (Calvary dalam bahasa Latin). Perjalanan ini diritualkan oleh Gereja Katolik Roma sebagai bagian dari 14 Stasiun Salibnya, dimana stasiun kelima memperoleh perhatian khusus, stasiun Salib Kelima merunjuk pada suatu peristiwa yang dituturkan dalam tiga injik sinoptik, tetapi tidak diceritakan dalam Yohanes. Pada Stasiun kelima ini, Simor Sirenus konon ditemukan untuk membawa salib Yesus.
 
Setelah mareka keluar, mereka menemukan seorang laki-laki dari Sirenus bernama Simon; mereka memaksa orang ini untuk membawa salibnya. Dan ketika mereka sampai di sebuah tempat yang disebut Golgotha (yang berarti Tempat Tengkorak), mereka menawarkan anggur kepadanya untuk diminum, yang telah dicampur dengan cuka; tetapi ketika ia mencicipinya, dia tidak mau meminumnya. Dan ketika mereka menyalibkannya, mereka membagikan pakaiannya di antara mereka sendiri dengan melemparkan undian; kemudian mereka duduk di sana dan tetap mengawasinya.1

Mereka memaksa seorang musafir, yang datang dari negeri itu, untuk membawa salibnya; ia adalah Simon Sirenus ayah Aleksander dan Rufus. Kemudian, mreka membawa Yesus ke tempat yang disebut Golgotha (yang berarti tempat tengkorak). Kemudian mereka menawarinya anggur yang telah dicampur dengan myrrh; tetapi ia tidak menerimanya. Kemudian mereka menyalibnya, dan membagikan pakaiannya di antara mereka, dengan melemparkan undian untuk menentukan apa yang harus diterima oleh masing-masing.
2

Setelah mereka membawanya, mereka menangkap seorang laki-laki, Simon Sirenus, yang datang dari negeri itu, dan mereka meletakkan salib itu di [pundak]-atasnya, dan menyuruhnya membawa salib itu di belakang Yesus. Dua orang lainnya, yang merupakan para penjahat, dibawa untuk dibunuh bersamanya. Ketika mereka sampai ke tempat yang disebut Tengkorak, mereka menyalib Yesus di sana bersama para penjahat, satu di sebelah kanannya dan satu lagi di sebelah kirinya.
3

 
Kini, ada dua persoalan yang harus dijelaskan menyangkut penuturan di atas. Pertama, injil-injil kanonik tidak pernah menyatakan bahwa salib diserahkan kembali kepda Yesus dari Simon. Kedua, dalam kutipan dari Markus dan dalam kutipan dari Lukas, pengarang saat ini mencetak-miuring kata "Yesus" di satu tempat. Di masing-masing tempat ini, catatan NRSV berkenaan dengan teks tersebut dengan jelas menyatakan bahwa orang Yunani membawa "dia", bukan "Yesus". Dengan kata lain, para penerjemah khawatir kalau-kalau sebagian besar pembaca akan membaca "dia" sebagai kata-ganti yang merujuk pada Simon Sinerus juka mereka tidak memasukkan "Yesus" untuk mengganti "dia". Dalam hal ini, para penerjemah sepenuhnya benar. Sebagian besar pembaca akan membaca "dia" sebagai kata-ganti yang merujuk pada Simon Sirenus, yang menunjukkan bahwa Simon Sirenus adalah orang yang disalib. Dalam kutipan-kutipan di atas, Matius, Markus, dan Lukas, semuanya tampaknya mengatakan bahwa Simon Sirenus disalib sebagai pengganti Yesus. 

Harus ditekankan bahwa interpretasi terhadap tradisi sinoptik di atas tidak terbatas bagi pengarang saat ini. Kenyataannya, itulah interpretasi yang diyakini secara luas oleh segmen-segmen gereja-gereja Kristen awal. Para pembaca bab ini sudah menemukan bahwa interpretasi adalah
Risalah Kedua Set Agung, kitab apokrif dari gereja-gereja Kristen awal, menyatakan, "adalah orang lain, Simon, yang memikul salib di pundaknya". Kenyataannya, penggantian Simon Sirenus (sebagai korban penyaliban) untuk Yesus merupakan prinsip kepercayaan utama di antara orang-orang Kristen awal yang dikenal sebagai kelompok Basilidian,4 yang menonjol pada pertengahan abad abad ke-2 M. mereka mengadakan kongregasi di Mesir dan tetap eksis hingga abad ke-4 M. garis keturuannya bisa ditelusuri kembali pada orang-orang yang menjadi pengikut Basilides, yang diklaim sebagai penerima tradisi-tradisi rahasia tertentu dari Glaucias (seorang penafsir Petrus, murid Yesus).5 

IKHTISAR DAN SIMPULAN-SIMPULAN 

Bukanlah maksud pengarang untuk membuktikan satu tradisi, setelah dipertentangkan dengan tradisi lainnya, akhirnya sampai pada simpulan bahwa bukanlah yesus Kristus yang disalib. Namun, tinjauan-tinjauan terdahulu atas kitab suci Kristen, baik yang apokrif maupun kanonik, secara dramatis mengilustrasikan bahwa gereja-gereja Kristen awal tidak secara bulat menerima doktrin penyaliban Kristus. Jelasnya, mereka masih bingung mengenai apa yang sebenarnya terjadi saat itu. Ada banyak teroi yang berbeda mengenai pokok bahasan ini dalah gereja-gereja Kristen awal. Di antara banyak kandidat untuk kehormatan yang meragukan sebagai korban yang disalib ini, bisa kita sebutkan: Yudas Iskariot; Simon Sinerus;
simulacrum-simulacrum Yesus Kristus; orang-orang lain yang tidak-teridentifikasi; dan seorang pemberontak paramiliter yang dikenal sebagai Yesus, orang Galilea, yang mengklaim dirinya sebagai Raja orang-orang Yahudi, dan yang dibedakan dari Yesus, putra Bapa, yaitu Yesus Kristus. 

Alquran dengan jelas menyatakan bahwa Yesus Kristus tidak disalib. Sebagian besar segmen gereja-gereja Kristen awal, dan sebagian besar kitab suci Kristen awal mengamini pernyataan itu. 

Bagi kaum muslim, pelajaran yang mungkin bisa diambil adalah bahwa banyak gereja Kristen awal jauh lebih dekat dengan Islam daripada yang pernah dipikirkan sebelumnya. Bagi kaum Kristen, pelajaran yang mungkin bisa diambil adalah bahwa doktrin penyaliban ternyata sangat di ragukan dan diperdebatkan oleh gereja-gereja awal. Dengan pemikiran semacam ini, mungkin mereka bersedia melihat kembali ajaran-ajaran Islam, dan mempertimbangkan persamaan-persamaan antara ajaran-ajaran Islam dan fondasi-fondasi agama Kristen awal. 
Keterangan:
 
1. Matius 27:32-36
2. Markus 15:21-24
3. Lukas 23:26, 32-33
4. Norwood FA (1971)
5. - (1998b)
 
Dikutip dari buku: "Salib di Bulan Sabit", karya DR. Jerald F. Dirks, 2003.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar